Posts

Karet kopling FCL

Image
Macam ukuran R.Kop FCL: Karet kopling FCL F1-90 Karet kopling FCL F2-100/112 Karet kopling FCL F3-125/160 Karet kopling FCL F4-200/225 Karet kopling FCL F5-240/250 Karet kopling FCL F6-280/315 Karet kopling FCL F-355/400 R.COUPLING FCL DIMENSION

RUBBER HARDNESS / TINGKAT KEKERASAN KARET

Image
Berikut adalah beberapa jenis karet dan perbandingannya diukur menggunakan Durometer : sumber: https://datadesain.wordpress.com/technical-data/rubber-hardness/ https://americanurethane.com/urethane-hardness/ http://www.plasticsintl.com/polyhardness.htm

Karet Membrane Diaphragm (selenoid, PRV, Compresor, Brake)

Image
       Fungsi utama dari membran ialah meneruskan tekanan yang terjadi pada salah satu bilik (room) ke bilik yang lain, dan selanjutnya dapat diaplikasikan sebagai valve, sensor, blower, dll. Jadi cara kerja membran sebenarnya sederhana, membran ditempatkan pada antara bilik, dan bila ada tekanan pada salah satu bilik, maka tekanan tersebut akan diteruskan pada bilik yang lainnya.        Meski fungsi membran sederhana, tatapi pembuatan part ini tidaklah sederhana, dan bahkan merupakan rubber part yang cukup rumit untuk dibuat. supaya tidak cepat sobek, maka biasanya membran terdiri dr lapisan penguat/reinforce (berupa anyaman) dan karet sebagai seal. tetapi untuk kondisi ekstrim kadang juga ditambahkan polymer lain sebagai penguat, pada umumnya ialah PTFE. Hal pertama yang harus diperhatikan pada membran ialah elastisitasnya, selain itu membran hendaknya terbuat dari material yang tidak mudah sobek. Lalu jika membran digunakan pada lingkungan yang khusus (misalkan terenda

Rubber Coupling / Karet Kopling

Image
Coupling ialah suatu alat yang berfungsi untuk menghubungkan dua shaft  guna menyalurkan suatu gerak (torsi),  secara sederhana coupling berfungsi sebagai sambungan. Cara kerja  coupling ialah sederhana, shaft yang digerakan dan shaft yang menggerakan dihubungkan pada ujung coupling, pada awalnya kedua shaft diam, saat awal shaft penggerak mulai bekerja(berputar), terjadi hentakan di coupling, untuk meredam hentakan ini maka digunakanlah komponen peredam di dalam coupling yang terbuat dari karet (sering disebut dengan karet coupling). Sesuai dengan tipe-tipe coupling, maka komponen karet yang digunakan juga terdiri dari berbagai macam jenis

Rubber Mounting (Karet Tatakan / Pangkon)

Image
Rubber Mounting (pangkon/tatakan) mempunyai fungsi untuk meredam getaran yang timbul dari suatu sistem sehingga tidak merusak konstruksi dari sistem/mesin tersebut. Mounting ditempatkan diatara benda yang bergerak/bergetar sehingga getaran yang ditimbulkan dapat diredam dan tidak menjalar ke bagian sistem/mesin yang lain.       Sebuah Mounting haruslah kenyal, karena dari sifat elastis inilah getaran dapat diredam. sebagian besar mounting terdiri dari dua material yaitu logam dan karet, dimana kedua material tersebut harus melekat dengan sempurna agar dapat bekerja dengan baik. seringkali mounting gagal bekerja bukan karena kurang kenyal, tetapi lebih karena perekat yang kurang sempurna antara logam dengan karet.

Tabel Nama Karet Sintetis

Code Nama Teknis Nama Umum ACM Polyacrylate Rubber - AEM Ethylene-acrylate Rubber - AU Polyester Urethane - BIIR Bromo Isobutylene Isoprene Bromobutyl BR PolyButadiena Buna CB CIIR Chloro Isobutylene Isoprene Chlorobutyl, Butyl CR PolyChlorophene Chlorophrene, Neoprene CSM Chlorosulphonated Polyethylene Hypalon ECO EpiChlorohydrene ECO, Epichlorohydrin, Epichlore, Epichloridrine, Herclor, Hydrin EP Ethylene Propylene - EPDM Ethylene Propylene Diene Monomer EPDM, Nordel EU Polyether Urethane - FFKM Perfluorocarbon Rubber - FKM Fluoronated Hydrocarbon Viton, Kalrez, Fluorel, Chemraz