Posts
Showing posts from January, 2018
Karet Membrane Diaphragm (selenoid, PRV, Compresor, Brake)
- Get link
- X
- Other Apps
Fungsi utama dari membran ialah meneruskan tekanan yang terjadi pada salah satu bilik (room) ke bilik yang lain, dan selanjutnya dapat diaplikasikan sebagai valve, sensor, blower, dll. Jadi cara kerja membran sebenarnya sederhana, membran ditempatkan pada antara bilik, dan bila ada tekanan pada salah satu bilik, maka tekanan tersebut akan diteruskan pada bilik yang lainnya. Meski fungsi membran sederhana, tatapi pembuatan part ini tidaklah sederhana, dan bahkan merupakan rubber part yang cukup rumit untuk dibuat. supaya tidak cepat sobek, maka biasanya membran terdiri dr lapisan penguat/reinforce (berupa anyaman) dan karet sebagai seal. tetapi untuk kondisi ekstrim kadang juga ditambahkan polymer lain sebagai penguat, pada umumnya ialah PTFE. Hal pertama yang harus diperhatikan pada membran ialah elastisitasnya, selain itu membran hendaknya terbuat dari material yang tidak mudah sobek. Lalu jika membran digunakan pada lingkungan yang khusus (misalkan terenda
Rubber Coupling / Karet Kopling
- Get link
- X
- Other Apps
Coupling ialah suatu alat yang berfungsi untuk menghubungkan dua shaft guna menyalurkan suatu gerak (torsi), secara sederhana coupling berfungsi sebagai sambungan. Cara kerja coupling ialah sederhana, shaft yang digerakan dan shaft yang menggerakan dihubungkan pada ujung coupling, pada awalnya kedua shaft diam, saat awal shaft penggerak mulai bekerja(berputar), terjadi hentakan di coupling, untuk meredam hentakan ini maka digunakanlah komponen peredam di dalam coupling yang terbuat dari karet (sering disebut dengan karet coupling). Sesuai dengan tipe-tipe coupling, maka komponen karet yang digunakan juga terdiri dari berbagai macam jenis
Rubber Mounting (Karet Tatakan / Pangkon)
- Get link
- X
- Other Apps
Rubber Mounting (pangkon/tatakan) mempunyai fungsi untuk meredam getaran yang timbul dari suatu sistem sehingga tidak merusak konstruksi dari sistem/mesin tersebut. Mounting ditempatkan diatara benda yang bergerak/bergetar sehingga getaran yang ditimbulkan dapat diredam dan tidak menjalar ke bagian sistem/mesin yang lain. Sebuah Mounting haruslah kenyal, karena dari sifat elastis inilah getaran dapat diredam. sebagian besar mounting terdiri dari dua material yaitu logam dan karet, dimana kedua material tersebut harus melekat dengan sempurna agar dapat bekerja dengan baik. seringkali mounting gagal bekerja bukan karena kurang kenyal, tetapi lebih karena perekat yang kurang sempurna antara logam dengan karet.
Tabel Nama Karet Sintetis
- Get link
- X
- Other Apps
Code Nama Teknis Nama Umum ACM Polyacrylate Rubber - AEM Ethylene-acrylate Rubber - AU Polyester Urethane - BIIR Bromo Isobutylene Isoprene Bromobutyl BR PolyButadiena Buna CB CIIR Chloro Isobutylene Isoprene Chlorobutyl, Butyl CR PolyChlorophene Chlorophrene, Neoprene CSM Chlorosulphonated Polyethylene Hypalon ECO EpiChlorohydrene ECO, Epichlorohydrin, Epichlore, Epichloridrine, Herclor, Hydrin EP Ethylene Propylene - EPDM Ethylene Propylene Diene Monomer EPDM, Nordel EU Polyether Urethane - FFKM Perfluorocarbon Rubber - FKM Fluoronated Hydrocarbon Viton, Kalrez, Fluorel, Chemraz
Karet Sintetis & Karet Alam
- Get link
- X
- Other Apps
Karet sintetis , atau polimer , merupakan jenis elastomer buatan yg dihasilkan melalui di- sintesis dari produk sampingan minyak bumi. Elastomer sendiri adalah bahan dengan mekanik (materi) properti yang dapat mengalami de- formasi (pembentukan kembali) jauh lebih elastis di bawah tekanan dari sebagian besar bahan dan masih bisa kembali ke ukuran sebelumnya tanpa de-formasi permanen. Sekitar 15 miliar kilogram karet diproduksi setiap tahunnya, dan dari jumlah itu dua per tiga adalah produk sintetik. Karet sintetis, seperti juga karet alam, memiliki kegunaan dalam berbagai industri mulai dari Industri Rumah Tangga sampai Industri Skala Besar, antara lain untuk profil pintu dan jendela, selang (hose), ikat pinggang, anyaman, lantai dan peredam. Karet Alam & Karet Sintetis Karet alam, yang berasal dari lateks Hevea Brasiliensis , terutama poli-cis-isoprena mengandung jejak kotoran seperti protein, kotoran dll. Meskipun bersifat sangat baik dalam hal kinerja mekani